10 Gunung Cantik yang Jarang Didaki, Tapi Layak Dijelajahi – Indonesia adalah negara yang dikenal sebagai negeri seribu gunung. Banyak dari gunung-gunung ini sudah populer di kalangan pendaki dan wisatawan, seperti Semeru, Rinjani, dan Merbabu. Memang, gunung-gunung terkenal seperti Semeru, Rinjani, atau Kerinci sering menjadi tujuan para pendaki. Namun, ada puluhan gunung lain yang menyimpan keindahan luar biasa, tapi jarang sekali didaki atau bahkan belum dikenal luas.
1. Gunung Latimojong (Sulawesi Selatan)
Tinggi: ±3.478 mdpl
Lokasi: Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan
Mengapa jarang didaki:
- Terletak di wilayah yang slot server thailand cukup terpencil.
- Akses menuju basecamp butuh waktu dan usaha ekstra.
Keistimewaan:
- Merupakan puncak tertinggi di Sulawesi (Puncak Rantemario).
- Panorama hutan tropis, air terjun, dan kabut yang mistis membuatnya sangat indah.
- Masih sangat asri dan alami karena belum terlalu ramai.
2. Gunung Binaiya (Maluku Tengah)
Tinggi: ±3.027 mdpl
Lokasi: Pulau Seram, Maluku
Mengapa jarang didaki:
- Lokasinya jauh dari slot bonus new member kota besar, dan butuh perjalanan laut untuk mencapainya.
- Jalur pendakian panjang dan menantang, butuh stamina tinggi.
Keistimewaan:
- Gunung tertinggi di Kepulauan Maluku.
- Jalurnya melewati hutan hujan tropis dan ekosistem yang masih perawan.
- Sering disebut sebagai salah satu trek pendakian terbaik di Indonesia.
3. Gunung Nokilalaki (Sulawesi Tengah)
Tinggi: ±2.357 mdpl
Lokasi: Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah
Mengapa jarang didaki:
- Kurangnya promosi dan dokumentasi tentang gunung ini.
- Masih sedikit fasilitas pendakian.
Keistimewaan:
- Terletak di kawasan Taman Nasional Lore Lindu.
- Pemandangan padang sabana, kabut tebal, dan sunrise-nya luar biasa.
- Suasana sangat sunyi dan cocok untuk pendaki yang mencari ketenangan.
4. Gunung Gandangdewata (Sulawesi Barat)
Tinggi: ±3.037 mdpl
Lokasi: Mamasa, Sulawesi Barat
Mengapa jarang didaki:
- Akses menuju lokasi cukup sulit dan minim informasi.
- Tidak sepopuler gunung-gunung lain di Sulawesi.
Keistimewaan:
- Gunung tertinggi di Sulawesi Barat.
- Menawarkan pengalaman pendakian melewati hutan hujan lebat dan sungai kecil.
- Budaya lokal Mamasa yang unik menambah nilai petualangan.
5. Gunung Talamau (Sumatra Barat)
Tinggi: ±2.919 mdpl
Lokasi: Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat
Mengapa jarang didaki:
- Jarak dari kota besar cukup jauh, meskipun sebenarnya akses sudah bisa ditempuh kendaraan.
- Jalur pendakian belum banyak dikenal.
Keistimewaan:
- Memiliki puluhan telaga kecil di puncaknya.
- Bisa melihat pemandangan Laut Hindia dari atas.
- Sering diselimuti kabut, menciptakan suasana magis.
6. Gunung Mutis (NTT)
Tinggi: ±2.427 mdpl
Lokasi: Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT
Mengapa jarang di daki:
- Lokasinya di pulau Timor yang jauh dari destinasi wisata utama.
- Kurang promosi sebagai tempat wisata alam.
Keistimewaan:
- Merupakan gunung tertinggi di Pulau Timor.
- Di kenal sebagai kawasan sakral bagi masyarakat adat Timor.
- Hutan cemara dan formasi bebatuannya unik dan berbeda dari gunung lain di Indonesia.
7. Gunung Kaba (Bengkulu)
Tinggi: ±1.952 mdpl
Lokasi: Rejang Lebong, Bengkulu
Mengapa jarang di daki:
- Masih kurang di kenal di kalangan pendaki luar daerah.
Keistimewaan:
- Memiliki dua kawah aktif yang bisa di lihat dari dekat.
- Trekking yang relatif mudah, cocok untuk pemula.
- Pemandangan kawah dan lanskap Bengkulu sangat memesona dari puncaknya.
8. Gunung Tambora (NTB)
Tinggi: ±2.850 mdpl — meski kini telah “runtuh”, dulunya Gunung Tambora menjulang megah hingga ±4.300 mdpl, sebelum letusan dahsyat tahun 1815 mengubah segalanya
Lokasi: Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Mengapa jarang di daki:
- Lokasinya cukup jauh dan biaya perjalanan ke Sumbawa relatif tinggi.
- Kalah populer di banding Rinjani.
Keistimewaan:
- Kawah raksasa hasil letusan terbesar di dunia modern.
- Panorama puncaknya sangat luas dan dramatis.
- Di kenal sebagai “The Real Adventure” bagi pendaki sejati.
9. Gunung Lewotobi (Flores Timur, NTT)
Tinggi: ±1.584 mdpl
Lokasi: Flores Timur, NTT
Mengapa jarang di daki:
- Minim dokumentasi dan akses yang belum terlalu terbuka untuk wisata massal.
Keistimewaan:
- Terdiri dari dua gunung kembar: Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan.
- Lanskapnya eksotis dengan kombinasi hutan, batu vulkanik, dan laut Flores yang terlihat dari atas.
10. Gunung Muria (Jawa Tengah)
Tinggi: ±1.602 mdpl
Lokasi: Kudus, Jawa Tengah
Mengapa jarang di daki:
- Banyak yang mengira hanya kawasan ziarah, bukan tujuan pendakian.
- Trek tidak seterkenal gunung lain di Jawa.
Keistimewaan:
- Tempat bersejarah, berkaitan erat dengan penyebaran Islam oleh Sunan Muria.
- Trek pendek, cocok untuk pendaki santai yang ingin menikmati suasana alam dan spiritual.
Kesimpulan:
Banyak gunung di Indonesia yang indah tapi belum tersentuh popularitas. Keuntungan dari mendaki gunung-gunung ini:
- Lebih alami dan sepi.
- Tantangan yang otentik dan pengalaman lebih personal.
- Kesempatan melihat sisi lain dari Indonesia yang belum banyak di kenal orang.
Namun, karena akses dan fasilitas yang masih terbatas, mendaki gunung-gunung ini memerlukan persiapan ekstra. Oleh karena itu, logistik yang matang, perizinan resmi, dan kondisi fisik yang prima menjadi kunci utama agar perjalanan tetap aman dan nyaman.







